Rasulullah SAW dan juga para Shahabat RA sering memberikan fadhilah-fadhilah untuk mendorong sesuatu amal, sehingga amal ini akan berkekalan dalam lingkungan kaum muslimin saat ini. Karena beliau-beliau itu sangat paham betul bahwa rahmat dan juga kecintaan Allah swt datang ketika amal yang berkekalan dilaknakan dengan baik. Begitupun juga dengan para Ulama di generasi selanjutnya, seperti Kitab Targhib Wat Tarhib Imam Mundziri, Kitab Al-Wabilush Shoibu Minal Kalamil Thoyyib Imam Ibnul Qoyyim, Kitab Fadhail Amal Syeikh Maulana Zakariya.
Tulisan ini merupakan point-point ringkas yang ada dalam kitab karangan Imam Ibnul Qoyyim, dan juga telah dituliskan oleh Syeikh Maulana Zakariya dalam kitab Fadhilah Dzikir karangannya. Mudah-mudahan ini memberikan dorongan kepada kita kaum muslimin untuk berusaha mencapainya, karena saat ini fadhilah-fadhilah ini masih sangat berkurangan dan belum wujud di lingkungan kaum muslim, bahkan amalan dzikir sendiri kurang banyak diperhatikan oleh kebanyakan kaum muslimin saat ini. Terutama sekali para da’i agar dapat memperhatikan amalan yang satu ini dan mendorong kaum muslimin untuk lebih giat mengamalkannya dan mencapainya.
Fadhilah Dzikir
Imam Ibnu Qoyyim Rah.A. menjelaskan bahwa dzikir mempunyai lebih dari seratus manfaat. Dan diantaranya beliau jelaskan sekitar 79 faedah. Dan penulis mengambil beberapa faedah diantaranya agar diketahui kaum muslim, dan jika berkeinginan lebih dalam dipersilahkan membaca kitab beliau itu.
1. Dzikir menjauhkan dari dari syaitan dan sekaligus menghancurkan kekuatannya
2. Dzikir menyebabkan disukai Allah swt
3. Dzikir menjauhkan kerisauan dan kesedihan hati
4. Dzikir melapangkan dan menggembirakan hati
5. Dzikir menguatkan jasmani dan ruhani
6. Dzikir menerangi wajah dan hati
7. Dzikir menarik rizki
8. Dzikir dapat menimbulkan cinta kepada Allah swt, dan cinta adalah ruh Islam, juga sumber kebahagiaan serta kejayaan.
9. Dzikir mampu mengheningkan pikiran (muraqabah) sehingga menyampaikan kita kepada derajat ihsan
10. Dzikir adalah alat kembali kepada Allah swt. Yang membawa seseorang kepada penyerahan diri kepada Allah swt, sehingga secara perlahan-lahan Allah swt akan menjadi tempat perlindungan dan benteng baginya dari segala sesuatu.
11. Dzikir dapat menjadikan seseorang dekat dengan Allah swt
12. Dzikir adalah pintu ma’rifatullah. Dzikir dapat memasukkan ke dalam hati dan diri seseorang kehebatan dan kebesaran Allah swt. Dan sebagai alat untuk menggairahkan kehadiran diri di hadapan Allah swt.
13. Dzikir adalah penyebab seseorang dingat oleh Allah swt.
14. Dzikir adalah untuk menghidupkan hati. Imam Ibnu Thaimiyyah Rah.A. menjelaskan bahwa pengaruh dzikir terhadap hati, seperti pengaruh air terhadap ikan. Bisa dibayangkan, bagaimanakah ikan itu dapat hidup tanpa air
15. Dzikir adalah rezeki untuk hati dan ruh
16. Dzikir dapat menjauhkan diri dari kesusahan dan kesalahan
17. Dzikir dapat menjauhkan diri dari rasa takut dan ragu
18. Jika seseorang mengingat Allah swt ketika senang, maka Allah swt akan mengingatnya ketika susah
19. Dengan dzikir, seseorang akan menjadi baik dan bahagia, demikian juga dengan orang-orang yang bersamanya
20. Seseorang yang berdzikir kepada Allah swt dengan menyendiri sehingga menangir, maka pada hari kiamat, mereka akan mendapatkan naungan di bawah Arsy Ilahi
21. Walaupun dzikir adalah ibadah ringan, namu berfadhilat dan memiliki kekuatan yang paling besar. Karena menggerak lidah, lebih mudah daripada menggerakan seluruh anggota badan lainnya
22. Dzikir adalah tabirnya surga
23. Nur Dzikir dari orang yang selalu berdzikir akan selalu menyertainya baik ketika di dunia, di kubur maupun di shirat.
24. Dengan berdzikir, Allah swt akan selalu memberikan kemajuan dan keberhasilan, baik ketika istirahat, ketika di pasar, ketika sehat atau sakit, dalam keadaan senang atau sulit.
25. Dzikir adalah obat bagi penyakit-penyakit hati.
Banyak sekali fadhilah tentang dzikir ini, dan kita kaum muslimin perlu mendapatkan hakekat dari dzikir ini. Untuk lebih mengetahuinya, penulis mempersilahkan kepada kaum muslimin untuk mempelajari kitab Imam Ibnul Qoyyim Rah. A. itu atapun juga Kitab Fadhilah Dzikir Syeikh Maulana Dzakariya Rah. A.; yang kedua-duanya sudah dikenal luas di lingkungan kaum muslimin saat ini.
Karena saat ini kita masih mendapatkan gambaran dari dzikir itu saja, sedangkan hakekat dzikir sendiri belum diperoleh kita di dunia yang fana ini. Rasulullah SAW telah mendidik para Shahabat RA dan generasi ini telah mendapatkan keutamaan dzikir itu, sehingga menjadi generasi yang patut diikuti dengan baik.
Dan dzikir ini sebenarnya merupakan salah satu kerangka utama dari manhaj para Shahabat RA, karena mereka menyadari bahwa keterhubungan dengan Allah swt harus selalu ada dalam berbagai macam kehidupan. Dan ini pula yang sangat berkurangan di lingkungan kaum muslimin saat ini. Marilah kita semarakan untuk mendorong kaum muslimin untuk mendapatkannya, tidak harus terlebih dahulu kita menjadi seorang ulama atau ustadz tetapi tanggung jawab ini menjadi tanggung jawab kita semua. Mudah-mudahan dengan saling mengingatkan itu, kita sendiri akan terdorong untuk mengamalkannya, telinga dan hati kita lebih dekat kepada ucapan kita sendiri dibandingkan dengan telinga dan hati orang lain.
Oleh karena itu, marilah kita banyak mengamalkan dzikir dalam kehidupan kita dan mengajarkannya kepada kaum muslimin. Sehingga kita kaum muslimin mendapatkan fadhilah-fadhilah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan juga para Shahabat RA.