Bahasa Laduni adalah suatu medote spiritual islami untuk menguasai bahasa asing dengan cara mudah dan cepat. Berikut ini info yang mengupas sedikit tentang bahasa laduni tersebut sebagai wacana dan menambah wawasan.
Cara Kilat Belajar Bahasa Asing
Para pengelola kursus bahasa asing kini punya pesaing baru. Namanya lumayan nyleneh, program penguasaan bahasa asing lewat ilmu laduni. Penyelenggaranya bukan akademi bahasa, tapi pesantren. Metodenya: baca wirid lalu cas-cis-cus. Buka kamus, urusan belakangan.
Penemu metode ini bukan sarjana linguistik, tapi seorang kiai yang mengaku tak pernah kuliah di universitas. Namanya Ahmad Sholeh. Para santrinya memanggil Gus Sholeh. “Saya menemukan metode ini setelah tirakat selama setahun,” kata pendiri Pondok Pesantren Nurur Riyadlah, Desa Alas Tengah Timur, Paiton,
Probolinggo, Jawa Timur. “Ini ilmu laduni yang saya peroleh dari Allah,” sambungnya dengan logat Madura. Metode yang ia terapkan terbilang unik dan kontroversial, sebagian kalangan menganggapnya klenik dan irasional. Tapi ia menyanggah. Katanya, semua tahap ada penjelasannya.
Pada tahap awal, peserta harus merapalkan wirid tertentu. Wirid ini berbeda dengan doa-doa yang diajarkan di kitab kuning. Bahasanya pun bukan bahasa Arab meskipun terdengar mirip. Menurut sang inovator, wirid ini berbahasa kalam suryani. “Itu bahasa para malaikat. Hanya orang-orang tertentu yang paham,” tuturnya.
Wiridnya pendek dan sederhana: fuuh amaa nurullah yaa hamlan amuun nuun, nuun, nuun. Sambil merapalkannya, murid juga berdoa dalam bahasa Indonesia: Ya Allah, hamba mohon datangnya bahasa asing dengan sempurna. Wirid ini tertulis dalam aksara Arab dan latin di selembar kertas yang dibagikan kepada setiap murid.
Si murid harus melafalkan doa ini selama dua jam. Ia boleh membacanya sambil jalan-jalan. Setelah itu ia harus minum air mineral yang telah disuwuk (didoai) oleh Gus Sholeh. Ritual ini ia sebut sebagai tahap pembukaan bahasa. Setelah minum air itu, si murid akan serta-merta bisa nyerocos dalam banyak bahasa asing. Saat Intisari berkunjung, delapan orang murid sedang menjalani prosesi ini di salah satu ruangan pesantren. Suasana pembukaan riuh rendah. Dari luar terdengar seperti suara gaduh anak-anak TK.
Tiga orang ustadz, Rabat, Aang, dan Nanang bertindak sebagai pembimbing. Mereka memancing murid agar bicara dalam bahasa asing. Mula-mula Inggris, lalu Cina, Italia, India, dan Jepang. Lucu, seru, aneh, dan mengherankan. Kadang mereka bicara dengan diselingi menyanyi dan tertawa terbahak-bahak. Baju mereka tampak basah oleh peluh akibat udara gerah di dalam ruangan.
Meski nyerocos seperti meracau, mereka dalam keadaan sadar. Ketika ustadz memberikan instruksi pindah bahasa, mereka mengangguk-angguk, mengiyakan. Agus, salah satu murid yang telah menyelesaikan tahap pertama bercerita, “Waktu ngomong itu, saya enggak tahu artinya. Pokoknya, ya ngomong aja!”
Lalu ia memperagakan kembali ucapannya saat meracau dalam bahasa Inggris. Yang diucapkan adalah kata-kata Inggris, tapi tidak tersusun dalam kalimat yang punya makna tertentu. “Saya tadi enggak pakai grammar (tatabahasa) ‘kan?” tambah lulusan Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta ini.
Tetap perlu belajar
Menurut Gus Sholeh, kemampuan berbahasa adalah fitrah yang dimiliki semua orang. Setiap manusia dibekali suratan ini sejak lahir, seperti halnya rezeki, umur, dan jodoh. “Kalau sampeyan lahir di Belanda, ngomongnya juga pasti bahasa Belanda. Tugas saya hanya membuka fitrah itu. Sifatnya cuma melenturkan lidah dan tenggorokan,” tandasnya. Karena hanya “membuka”, Sholeh mengaku bukan bidangnya untuk menjelaskan perbedaan simple past tense dan present perfect tense. “Kalau urusan beginian ‘kan sudah ada di buku,” elaknya.
Ia menjamin, “Semua orang Insya Allah bisa dibuka di tahap ini.” Pemeluk agama apa pun tak masalah. “Fitrah itu ‘kan tidak berkaitan dengan agama tertentu,” sambungnya. Meski semua orang bisa dibuka, tingkat kefasihan nyerocos bisa saja berbeda antarmurid. Saat proses pembukaan, seorang ibu tampak malu-malu dan tak banyak bicara meski dipancing berulang-ulang oleh Aang. Di tahap ini, diam bukan emas, tapi kesalahan besar. “Waktu proses pembukaan, jangan diam aja. Tak usah malu. Pokoknya ngomong aja,” kata Aang.
Setelah melewati tahap pembukaan, murid masuk tahap kedua, pemisahan bahasa. Jika tahap pertama harus dilakukan di pesantren, tahap kedua ini bisa dilakukan di rumah.
Prosesnya berlangsung selama tiga hari. Selama itu, murid harus membaca wirid tahap dua yang lebih pendek: hundimuu hundifar. Wirid ini tak harus dibaca terus-menerus. Murid diperbolehkan menjalankan aktivitasnya sehari-hari. “Saya biasanya membaca wirid ini di rumah, di depan kaca,” kata Agus. Sambil melafalkan wirid, murid harus melatih lidah dan tenggorokannya untuk terus meracau dalam bahasa yang ia tuju. Jika ia ingin lancar berbahasa Cina, ia harus banyak meracau dalam bahasa Cina.
Setelah melewati tahap pemisahan, murid masuk ke tahap penguasaan arti. Di tahap ini, murid harus banyak-banyak membaca wirid Yaa huu’ binuuri dzaati wa shifati yaa hamlan wajhi fil wujuudi yaa ruuhannuur, ya nuuror ruuh, ruuh, ruuh. Prosesnya berlangsung selama dua bulan.
Seperti pada tahap dua, pada tahap ini pun murid bisa melakukannya di rumah. Boleh sambil kuliah atau bekerja. Yang membedakan, pada tahap ini murid juga harus belajar dengan cara konvensional, seperti yang kita lakukan jika kursus bahasa asing.
Jika ia ingin memperdalam bahasa Inggris, ia bisa mendengarkan siaran BBC, membaca buku, dan membuka kamus! Jika ingin belajar bahasa Korea, murid bisa mendengarkan drama Winter Sonata yang belum disulih suara. Ini merupakan tahap terakhir program bahasa ala ilmu laduni. Sholeh menjamin, setelah dibuka, penguasaan bahasa asing menjadi lebih mudah.
Banyak salah paham
Sebagian kalangan menganggap cara ini menggunakan bantuan jin. “Ini mah perdukunan modern! Pembodohan masyarakat!” komentar pihak yang kontra. Menanggapi komentar kecut itu, Sholeh menyangkal dengan kalem, “Ilmu laduni itu di luar kemampuan akal. Akal manusia ‘kan memang terbatas.”
Saya ikut program ini karena menurut saya, penjelasan Kiai Sholeh masuk akal,” kata Agus yang berangkat ke pesantren ini bersama dua kawannya sesama sarjana hubungan internasional.Awalnya Sholeh hanya mempraktikkan ilmu ini untuk orang-orang sekitar pesantren yang hendak berangkat sebagai TKI di luar negeri. Tapi kemampuannya ini segera kesohor setelah sebuah majalah memuat beritanya.
Meski demikian, ia merasa disudutkan karena majalah itu menyebut dengan judul yang menurutnya cukup horor: Mahir Bahasa Asing dengan Ilmu Ghaib. Zainullah, ketua pelaksana pesantren yang juga adik Sholeh menegaskan, “Program ini tidak memakai bantuan jin, tapi dengan asma Allah.”
Pesertanya banyak dari kalangan terdidik. Sebagian besar lulusan S1. Bahkan, menurut pengakuan Sholeh, ada juga yang lulusan S2. Ia mengaku tak ingat lagi jumlah orang yang pernah ia buka. “Pokoknya banyaklah!” ucapnya ringan.
Sebagai mahar (sumbangan pengganti biaya), pihak pesantren mengutip Rp 350.000,- per orang. Belakangan, nama Ahmad Sholeh dicatut oleh orang tak dikenal yang ingin mencari keuntungan. Dengan mengatasnamakan pesantren Nurur Riyadlah, ia membuka situs di internet. Situs itu menawarkan program jarak jauh untuk penguasaan bahasa. Sebagai mahar, peserta hanya perlu mengirim sejumlah uang ke nomor rekeningnya.
Tak sedikit yang tertipu. “Banyak yang ke sini mencak-mencak. Mereka sudah membayar lalu datang ke pesantren. Kami ‘kan enggak tahu-menahu. Waktu kami lacak penipu itu, alamatnya sudah pindah,” cerita Aang.Pesantren ini menjadi semakin kondang setelah tampil di sebuah stasiun teve. Banyak peminat yang datang dari luar provinsi untuk menjajalnya. Umumnya mereka minta bisa lancar bahasa Inggris. Bahasa Mandarin menempati urutan kedua.
Hampir tiap hari ada tamu yang datang. “Paling ramai pas hari libur,” kata Rabat yang pernah menjadi pemandu turis di Batam dan Singapura setelah dibuka Sholeh. Meski begitu, ia jujur mengaku bahasa asing yang dikuasai hanya bahasa Inggris. Bahasa lainnya? Ini yang sering disalah sangkakan.
Saat menjadi instrukur pembukaan bahasa, ia memang bisa ngomong banyak bahasa. Meski begitu, ia tak tahu artinya. Maklum, meskipun punya program bahasa asing, pesantren ini tak menyediakan kamus bahasa Italia maupun buku ajar bahasa Putonghua. Sehari-hari, para santri bercakap-cakap dengan bahasa Jawa, Madura, atau Indonesia. Tak ada ucapan thank you, arigato gozaimasu, xie xie, ataupun merci.
“Di sini, kami hanya membuka.
Penguasaan selanjutnya kami serahkan pada orang yang bersangkutan,” kata Anang. Program bahasa asing pun sebetulnya bukan bidang utama pesantren ini. “Orang-orang sudah kadung mengenal pesantren ini sebagai pesantren bahasa asing. Padahal ini pesantren salaf biasa. Ngajinya juga kitab kuning seperti pesantren-pesantren lain,” lanjutnya. “Kami orang-orang kampung. Kemampuan berbahasa asing bukan sesuatu yang begitu penting,” sambung santri sekaligus ustadz yang murah senyum ini.
Menurut Rabat, banyak orang salah paham tentang program ini. Mereka menyangka, setelah ikut program ini mereka akan langsung bisa berbahasa asing tanpa proses belajar dulu. “Hidup itu ‘kan perjuangan dan pengorbanan,” selorohnya sambil menirukan lagu Pengorbanan milik Bang Haji Oma Irama.Gambar Osamah bin Laden di kaos Rabat seolah ikut tersenyum.
Rekaman Bawah Sadar
Di luar urusan kontroversi, dr. Tb. Erwin Kusuma, Sp.KJ (K), psikiater Klinik Prorevital, Jakarta, mencoba memberi penjelasan fenomena ini. Manusia adalah mahluk rohani yang punya jasmani halus dan jasmani kasar. Jika dianalogikan dengan komputer, jasmani halus mewakili isi disket, sementara jasmani kasar adalah print out dari isi disket.
Hasil cetak sepenuhnya tergantung dari isi disket. Isi disket bisa berasal dari dalam diri kita sendiri maupun dari luar. Pada para nabi dan wali, isi disket berasal langsung dari Tuhan. Ketika nabi menerima wahyu, ia dalam keadaan hulul, unio mystica, yoga, manunggal.
Ketika seseorang membaca wirid, ia bergeser dari keadaan konsentrasi (gelombang beta, > 12 Hz) menjadi relaksasi (gelombang alfa, 8 – 12 Hz). Dalam keadaan relaksasi, ia dapat menggunakan extra sensory perception (indra keenam). Dalam keadaan ini pula, disket-nya bisa menerima file dari rekaman bawah-sadar kolektif yang ada di masyarakat, misalnya kemampuan berbahasa.
Syarat dan Ketentuan Belajar Bahasa Laduni
Modal Keyakinan Awal
Pertama yang kita butuhkan adalah suatu keyakinan dalam hati kalau metode ini merupakan salah satu proses agar lebih mudah dalam belajar menguasai bahasa asing, karena kita semua juga tahu kalau keyakinan adalah modal utama dalam menjalani sesuatu.
Setelah anda mempunyai modal keyakinan tersebut anda akan melalui beberapa proses yang akan dibantu oleh KH. Khusnadi Sholeh atau yang akrab dengan nama Gus Sholeh, selamnjutnya calon peserta akan ditanya terlebih dahulu metode laduni seperti apa yang diinginkan, karena laduni sendiri mempunyai beberapa teknik yang berbeda dalam proses dan juga mahar atau biayanya,
Berikut ini adalah beberapa mahar dan proses yang membedakannya :
Sukarela
Mahar ini bisa anda pilih jika hati dan kemauan anda sangat keras untuk bisa menguasai bahasa asing dengan tidak terlalu banyak biaya yang dikeluarkan nantinya, tetapi disamping itu peserta diharuskan berpuasa terlebih dahulu selama 41 hari lalu proses selanjutnya akan dibantu oleh Gus Sholeh sendiri, untuk proses ini anda tidak akan melalui proses dimandikan, jika peserta menggunakan mahar ini proses penguasaan bahasa asing membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan.
Laduni Satu
Mahar ini dalam paket ini peserta akan dibukakan aura mata batin agar lebih mudah untuk memahami bahasa asing, tahap selanjutnya peserta akan dituntun agar lidahnya terbiasa menggunakan suatu bahasa asing yang diinginkannya dengan diiringi doa doa tertentu. Pada ahir proses ini anda akan merasakan perbedaan karena peserta akan merasa mual dan ingin muntah hanya dengan mencoba berbicara menggunakan bahasa yang diinginkannya. Meskipun demikian jangan khawatir, karena rasa ingin muntah hanya sekali saja dirasakan. Untuk tahapan ini perserta tidak dimandikan dan bisa menguasai bahasa yang diinginkannya dalam waktu kurang lebih 2-3 bulan.
Laduni Dua
Mahar paket ini, perbedaannya adalah dalam proses dan waktu penguasaannya, jika peserta menggunakan mahar ini proses yang dilakukan untuk paket laduni satu tidak akan digunakan, tetapi lebih terasa ringan atau bahkan tidak terasa prosesnya oleh peserta, setelah dibuka mata batin peserta akan dimandikan oleh Gus Sholeh dengan diiringi doa agar doa penutup laduni tidak digunakan, hasilnya juga akan memudahkan peserta dalam proses belajar nantinya, untuk mahar Laduni Dua peserta bisa menguasai bahasa asing dalam waktu kurang lebih 1 bulan.
Laduni Tiga
Mahar Ilmu Laduni Tiga adalah pilihan mahar terahir yang bisa digunakan, untuk prosesnya penguasaan bahasa yang diinginkan tentunya akan lebih cepat jika dibandingkan dengan mahar lainnya, bahkan pada testimoni di Jatipedia.com seorang peserta menguasai bahasa yang diinginkannya dalam waktu kurang dari satu bulan, bahkan dimungkinkan peserta akan mengusai bahasa yang diinginkannya tersebut dalam waktu 2 minggu.
Ilmu ini berlaku dipelajari untuk non muslim meskipun ilmu laduni ini sendiri berasal dari agama Islam sehingga peserta juga diharuskan membaca doa doa tertentu yang diberikan Gus Sholeh. Pada tahapan selanjutnya setelah proses peserta akan memperoleh satu botol madu, minyak, CD bahasa yang sudah diberi doa doa khusus dari Gus Sholeh untuk memudahkan peserta dalam memahami bahasa asing tersebut.
Kalau boleh saya membicarakan tentang hasilnya lumayan mantab juga, karena kebetulan hasil kursus bahasa inggris selama 2 bulan yang sudah saya lupakan karena tidak dipakai selama 6 tahun tiba tiba keluar dan saya dapat mengingatnya dengan baik sewaktu perjalanan pulang dari pondok pesantren tersebut, dan sampai sekarang prosesnya masih berjalan, cuman sisanya dilakukan dirumah, dan hasilnya pun memang terasa lebih mudah dalam mempelajari bahasa asing.
Yang mungkin anda perlu tahu dengan ilmu laduni tidaklah membuat seseorang bisa berbicara bahasa asing dengan instant, semua butuh proses, hanya saja prosesnya akan cepat atau lambat, tetapi menurut saya laduni layak dicoba jika anda membutuhkan bantuan untuk memudahkan menguasai bahasa asing.
Bebas memilih 2 bahasa sekaligus sewaktu prosesnya, tetapi peserta memungkinkan juga untuk mempelajari 12 bahasa, antara lain :
Bahasa Inggris.
Bahasa China.
Bahasa Thailand.
Bahasa Jepang.
Bahasa Perancis.
Bahasa Jerman.
Bahasa Netherlands.
Bahasa Rusia.
Bahasa Portugis.
Bahasa Italia.
Bahasa Spanyol.
Bahasa Vietnam.
Amalan Menguasai Bahasa Laduni
Cara pengamalan:
- Puasa selama 21 hari dengan niatan memperoleh bahasa laduni
- (Selama puasa 21 hari), membaca surat Al-Alaq sebanyak 21 X setiap selesai salat fardhu.
- dan membaca lagi surat Al-Alaq sebanyak 131 X selesai salat hajat setiap malam harinya selama 21 hari.
Cara penggunaan:
- amalan cukup dibaca 1 X sambil menahan nafas dan mendekap badan ketika akan berbicara bersama orang asing atau membaca teks berbahasa asing.
- Namun sebelum dibaca (pada saat digunakan), lakukan tawasul sbb:
1. Ilaa Hadroti Rasuulullaah Sayyidinaa Wa Maulaanaa Nabiyyil Musthafaa Muhammadin Shallallaahu Alaihi Wasallam, Al - Faatihah ...... (bacalah Surat Al Fatihah 3 kali).
2. Asyhadu Allaa Illaaha Illallaah, Wa Asyhadu Annaa Muhammadar Rasuulullaah ...... (bacalah sebanyak 3 kali)
Adapun cara yang lebih mudah dan lebih simple yakni menggunakan kunci hijaiyah malaikatul huruf dengan malafalkan 5 huruf pembuka bahasa laduni, hal ini silahkan konsultasikan langsung dengan Ustd Raja Nakaban,Ustd Wahid Hasyim atau R.Tjakra Djajaningrat.
5 Cara Cepat dan Mudah Belajar Bahasa Asing
Memiliki kemampuan berbahasa asing merupakan sebuah nilai tambah, apalagi jika kemampuan tersebut bisa mendongkrak karir.
Berikut beberapa tips belajar bahasa asing dengan mudah dan cepat:
1. Komitmen
Ketika mempelajari bahasa apapun, komitmen adalah hal terpenting. Buatlah jadual rutin untuk belajar. Coba temukan situs online, yang memungkinkan Anda menerima kiriman e-mail berupa kosakata baru. Cara ini, bagus untuk menambah tabungan kosakata Anda. Biasakan pula mengevaluasi kata-kata yang sudah Anda ketahui.
2. Buat Catatan
Catat kata-kata asing yang Anda temui saat keluar rumah dan temukan artinya. Kemudian tempel kata-kata tersebut pada jendela, lemari, cermin atau apapun yang biasa Anda lihat untuk menanamkan kata-kata tersebut dalam pikiran.
3. Aktif
Cari teman yang juga sedang belajar bahasa yang Anda pelajari. Coba saling berkirim e-mail atau ngobrol di situs jejaring sosial, lebih baik lagi jika bisa bertatap muka sehingga bisa melakukan percakapan secara langsung. Jika berjumpa dengan orang asing, jangan ragu untuk mempraktikkan bahasa yang sedang dipelajari. Cara ini disebut paling efektif ketimbang mempelajari lewat buku.
4. Tonton, Dengar dan Pelajari
Menonton film atau acara di televisi juga bisa menjadi salah satu cara untuk mempelajari bahasa. Carilah acara-acara televisi dalam bahasa yang sedang Anda pelajari dan tonton sesering mungkin. Anda akan mendengarkan bagaimana kata diucapkan dan bahkan menemukan kosakata yang baru.
5. Gunakan Penerjemah
Menerjemahkan kalimat akan meningkatkan pemahaman Anda pada struktur dan kalimat serta menambah kosakata. Coba terjemahkan kalimat yang ingin Anda ketahui dan buatlah catatan. Bisa juga membuat kalimat sendiri lalu dicek benar atau salah.
Cara Cepat Belajar Bahasa Inggris Sendiri Tanpa Les / Kursus
Ingin tahu bagaimana cara cepat belajar sendiri dan menguasai bahasa Inggris dengan baik tanpa harus ikut bergabung pada lembaga kursus/les bahasa Inggris yang bisa memakan biaya besar, butuh waktu, dan terkadang hasilnya juga tetap tak memuaskan? Ikutilah tips-tips di bawah ini dengan seksama.
- Mantapkan dulu niat dan tekad anda untuk bisa mengusai bahasa Inggris. Jika sudah ada kemauan yang kuat, maka jalan selanjutnya akan lebih mudah.
- Pelajari dulu cara mengucapkan alphabet dalam bahasa Inggris dari a sampai z,angka-angka, dan kata-kata dan kalimat-kalimat dasar bahasa Inggrisseperti : aku, kamu, mereka, dia, disana, siapa, mengapa, dimana, apa kabarmu, baik, ucapan selamat dsb. Ini bisa anda pelajari dari buku-buku belajar bahasa Inggris manapun, tak harus yang mahal-mahal (anak-anak sekarang seharusnya sudah mempelajarinya di sekolah). Lebih bagus lagi jika anda bisa mempelajarinya di internet memanfaatkan mesin pencari google. Tujuan mempelajari kata-kata dan kalimat sederhana ini adalah untuk menumbuhkan minat sekaligus meningkatkan semangat anda dalam belajar karena merasa bisa setelah belajar hal-hal yang mudah.
- Bagian paling penting dari sebuah bahasa adalah kosakata (vocabulary). Anda bisa memasang target harus menghapal berapa banyak kosa kata baru bahasa Inggris dalam sehari. Anda bisa memanfaatkan buku kamus bahasa Inggris maupun internet. Hendaknya anda menghapal bagaimana cara menuliskan kata tersebut, sekaligus cara mengucapkannya yang benar. Untuk mengetahui cara pengucapan yang benar dari suatu kata anda bisa mendengarnya langsung dari internet, biasanya dari situs kamus bahasa Inggris, contohnya :thefreedictionary.com. Situs tersebut memang merupakan situs bahasa Inggris yang memberi penjelasan juga dalam bahasa Inggris. Tapi bagi anda yang pemula bisa memanfaatkannya untuk mendengarkan cara pengucapannya dengan mengklik gambar yang berbentuk terompet setelah anda memasukkan suatu kata kunci yang hendak dicari maknanya. Alternatif lainnya adalah situs kamus.net yang merupakan situs online kamus bahasa inggris - indonesia. Disana selain mendapatkan arti kata dalam bahasa Indonesia, anda juga bisa mendengar cara pengucapan kata. Akan tetapi kelemahannya situs tersebut kurang lengkap (walau terus mengalami perbaikan dari waktu ke waktu). Alternatif tambahan adalah : fitur translate atau terjemahan yang ada di situs google dimana selain berfungsi sebagai kamus (bisa per kata bisa juga per kalimat), juga bisa untuk mendengarkan cara pengucapan kata. Akan tetapi ketepatan google translate ini tak 100%, jadi cuma sebagai pembantu.
- Pelajarilah tata bahasa Inggris (grammar), baik ketika anda sudah menguasai cukup banyak kata-kata bahasa Inggris ataupun dilakukan secara bersamaan dengan menghapal kosakata. Anda bisa memanfaatkan buku apa saja pada awalnya. Setelah anda memiliki cukup bekal kosakata, atau sudah bisa memanfaatkan kamus dan mencari arti kata bahasa inggris dengan cepat, maka janganlah segan-segan memiliki buku tata bahasa (English Grammar) yang tebal-tebal dan bagus. Pelajari dengan teratur, rajin, dan berkesinambungan. Jangan takut jika ada sebagian tata bahasa yang membuat anda bingung. Tak masalah, yang penting hal-hal dasar mampu anda kuasai seperti menyusun kalimat yang benar dalam konteks saat ini (present tense), masa lalu (past tense), masa akan datang, yang sudah terjadi, dsb. yang bisa anda pelajari bertahap. Internet juga bisa anda manfaatkan dalam belajar tata bahasa Inggris saat ini.
- Banyak-banyak membaca artikel atau tulisan bahasa Inggris seperti dari internet, koran / majalah bahasa Inggris, buku-buku bahasa Inggris, dsb. Dengan bekal beberapa kosakata, dan tata bahasa dasar yang telah anda kuasai, anda diharapkan paling tidak sudah bisa mengerti tulisan bahasa Inggris. Walaupun cuma sepertiga atau sepersepuluh paragraf yang anda bisa tahu, tak masalah. Jangan takut ! Anda masih dalam tahap belajar. Dengan membaca tulisan berbahasa Inggris, anda malah akan bisa menambah kosakata anda yakni dengan menandai kata yang tak dimengerti lalu mencari tahu artinya. Anda juga akan dapat gambaran bagaimana tata bahasa Inggris atau cara menyusun kata-kata untuk menjadi sebuah kalimat yang baik dalam bahasa Inggris dengan membaca tulisan-tulisan tersebut.
- Untuk melatih pendengaran anda mendengar bahasa Inggris, anda bisa memanfaatkan nyanyian bahasa Inggris, dengarkan dan bandingkan dengan lyriclagunya yang bisa diperoleh dari internet. Atau bisa juga dengan menonton film-film bahasa Inggris tanpa memperhatikan atau dengan menghilangkan teks bahasa Indonesianya.
- Latihan berbicara bahasa Inggris, baik secara langsung maupun secara mental. Belajar bahasa tanpa praktek memang akan susah. Carilah teman yang bisa anda ajak berlatih bercakap-cakap dalam bahasa Inggris. Anda juga bisa berbicara pada diri anda sendiri atau berpikir dengan menggunakan kalimat bahasa Inggris. Lebih baik lagi jika anda sekali-kali berusaha bercengkrama atau berkenalan dengan orang asing yang berbahasa Inggris sehingga anda bisa mempraktekkan apa yang telah dipelajari secara langsung.
- Jangan pernah menyerah karena memang belajar bahasa butuh waktu. Tak ada orang yang bisa langsung seketika mahir berbahasa Inggris. Butuh proses yang bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk bisa ke tahap berkomunikasi memakai bahasa Inggris dengan baik. Maka mulailah dari sekarang sehingga lebih cepat anda akan bisa menguasai bahasa Inggris nantinya.
- Beranilah dan jangan malu ! Bahasa Inggris bukanlah bahasa asli anda. Orang lain (barat/bule) akan mengerti itu, akan paham, dan tak akan pernah mengejek anda jika salah berucap. Perlu anda ketahui banyak orang-orang yang tak bisa berbahasa Inggris dengan baik dan lancar tetap nekad pergi ke negara asing yang berbahasa Inggris, dan mereka nyaris sama sekali tak pernah diejek dengan kemampuan berbahasa yang pas-pasan. Malah pada akhirnya mereka dengan kesungguhan hati dan keberaniannya mampu berbahasa Inggris dengan fasih.